Kamis, 12 September 2013

SUDUT PANDANG JURNALISTIK ,,, ??

Teman kali ini kita bahas tentang JURNALISTIK yaaa,,,


Bukankah dalam dunia jurnalistik kita dituntut untuk tahu banyak hal ?
Pastinya. Termasuk mencari, mengolah dan mempublikasikan berbagai informasi kepada khalayak luas. Lalu, apa sih makna berpengetahuan luas itu ?
Kita ulas bersama, yuk !
Berpengetahuan luas adalah seseorang yang memiliki wawasan atau berbagai ilmu maupun informasi yang ia dapat dari berbagai lingkungan di sekitarnya. Biasanya, orang yang berkepribadian demikian cenderung mencari daripada menerima informasi. Dari peristiwa tersebut, kita dapat menggali lebih dalam lagi dan memperoleh berita se-aktual mungkin.
Dimulai dari hal kecil seperti merangkum berita dari media visual dan mengembangkannya menjadi satu rentetan informasi serta memahaminya, kita sudah sama seperti jurnalis. Hanya saja, kita masih dalam proses belajar.
Sebagai jurnalis, kita dituntut pula untuk siaga dalam menanggapi peristiwa yang ada. Mulai dari wawancara, meliput hingga menyiarkannya menjadi sajian informasi yang siap diterima oleh masyarakat secara luas.
Ditambah pesatnya teknologi yang semakin pesat sekarang pasti akan membuat jurnalistik semakin maju dan berkembang,,,,,,,,,,,  Salam pers Jurnalistik ya....  dari Diyan Mizuna..

Sweet 3D Home Untuk Para Penggemar Desain Rumah 3D


Halo,, teman,,,,  berikut adalah contoh hasil karya ku home desain di Sweet 3D Home,,
















 Nah,, bagaimana untuk kalian teman,,, adakah yang memilikii hobi seperti saya untuk desain - desain rumah dan interior,,,  gambar diatas adalah hasil dari desain saya di aplikasi Sweet 3D Home yang bisa di download di internet....  merupakan suatu kesenangan tersendiri deh,, kalau bisa membuat yang seperti diatas,,,,,   terus berkarya ya teman...  salam dari Diyan Mizuna... trimakasih,

Contoh Cover Laporan Praktikum Kuliah...

Nah teman - teman diatas adalah contoh cover laporan praktikum untuk kalian yang sedang berada di bangku kuliah seperti saya,,,,   oh ya,, sekarang saya adalah mahasiswa putri di POLITEKNIK ELEKTRONIKA NEGERI SURABAYA angkatan 2013 ini,,,  
Semoga bermanfaat,,, dan lancar dalam setiap praktikum kuliahnya ya,,,,,, trimakasih
 dari Diyan Mizuna..
 





BUDAYA KITA,,, BUDAYA INDONESIA..




 Teman tahu gak kalau Indonesia merupakan negara yang terkenal dengan negara yang aman dan tentram . Hal itu di dukung dengan budaya masyarakat yang berbeda dengan masyarakat yang ada di negara lain. Berikut merupakan budaya-budaya masyarakat Indonesia:

1.       Budaya Kerja Bakti
Kegiatan yang dilakukan oleh orang lebih dari satu orang dengan bekerja sama dalam melakukan semua bidang kegiatan. Kerja bakti bisa dilakukan di lingkungan keluarga , sekolah dan masyarakat. Kerja bakti di lingkungan keluarga biasanya di contohkan dengan bekerja bakti membersihkan rumah. Begitupun di lingkungan sekolah dengan bekerja bakti dalam membersihkan lingkungan keluarga, dan yang terakhir dilingkungan masyarakat dengan  membersihkan lingkungan dan membangun  masjid.
2.       Budaya menghargai perbedaan
Menghargai perbedaan merupakan hal yang sangat penting untuk suatu negara. Dengan menghargai antar sesama  masyarakat yang mempunyai ras, agama, suku,budaya, adat dan kebiasaan  akan terbentuk suatu  kerukunan antar sesama masyarakat.
3.       Budaya saling menyapa
Menyapa merupakan hal yang sangat penting dalam masyarakat, dengan menyapa maka kita akan bisa mengenal sesama masyarakat dan akan menghilangkan kesan yang negativ di masyarakat seperti: sombong dan tidak peduli.
4.       Budaya menghormati orang yang lebih tua
Sebagai generasi muda yang tahu akan buadaya, pastinya harus menghormati orang yang lebih tua, dengan begitu  kerukunan akan saling terbina.

teman, jangan lupakan adat kita sebagai anak INDONESIA yah... Sayangi orang tua kita juga,,,, salam dari Diyan Mizuna... trimakasih..

NYAMUK ,, KANIBAL,,,,,????


Artikel ini cukup menarik bagi kita yang terlalu menyepelekan nyamuk,, semoga bermanfaat,,, ditulis oleh anggota Kiloe Journalist SMKN 2 Kediri.. Organisasi Journalist saya dahulu...

KIR Pemanfaatan Limbah Kulit Singkong Menjadi keripik Kulit Singkong





LEMBAR PENGESAHAN

Telah disetujui Karya Ilmiah Remaja yang berjudul :

PEMANFAATAN LIMBAH KULIT SINGKONG
MENJADI KERIPIK KULIT SINGKONG”




Disusun Oleh :
Kelompok 3

Mengetahui,                                                Kediri, 20 Maret 2012
Guru Ilmu Pengetahuan Alam                              Penulis



Nanik Nur Cahyani, S.Pd                         Diyan Purwati          






KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami panjatkan ke hadirat Tuhan yang Maha Esa, atas nikmat kesehatan serta ridho-Nya maka karya ilmiah ini dapat kami selesaikan.
Adapun sekilas maksud dan tujuan penelitian karya ilmiah ini adalah untuk menyelesaikan tugas membuat karya ilmiah penelitian dalam rangka pendalaman materi Ilmu Pengetahuan Alam mengenai Pengolahan Limbah Sekitar yang telah dijelaskan oleh Ibu Nanik Nur Cahyani, S.pd selaku guru IPA di SMKN 2 Kediri,serta untuk membiasakan siswa – siswa SMKN 2 Kediri agar dapat mengolah limbah organik disekitarnya.
Dengan selesainya penelitian ini maka yang pertama kami ingin mengucapkan terima kasih yang sebesar – besarnya kepada semua pihak yang telah membantu kami, yaitu :
·         Ibu Nanik Nur Cahyani, S.Pd selaku guru IPA di SMKN 2 Kediri yang telah membimbing kami hingga dapat menyelesaikan penelitian ini.
·         Kedua orang tua kami yang telah memberi dukungan kami secara material dan moril
·         Pihak – pihak lain yang sangat membantu yang tidak dapat kami sebutkan satu – persatu.
Kami menyadari bahwa karya tulis ini masih sangat jauh dari sempurna, oleh karenanya kritik dan saran yang membangun sangat kami harapkan. Semoga karya ilmiah ini dapat bermanfaat. Kami juga mohon maaf apabila ada kesalahan penulisan nama/gelar yang tidak kami sengaja. Terimakasih..

Kediri, 20 Maret 2012

Diyan Purwati


DAFTAR ISI

Lembar Pengesahan........................................................................................................ i
Kata Pengantar.............................................................................................................. ii
Daftar Isi....................................................................................................................... iii
BAB I PENDAHULUAN
A.    Latar Belakang................................................................................................... 1
B.     Rumusan Masalah.............................................................................................. 2
C.     Tujuan Penulisan................................................................................................ 2
D.    Manfaat Penelitian............................................................................................. 3
E.     Hipotesis............................................................................................................ 3
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
A.   Tentang Singkong dan Kandungan Gizinya...................................................... 4
B.    Limbah Singkong di Lingkungan Masyarakat................................................... 6
BAB III METODE PENELITIAN
A.    Variabel Penelitian............................................................................................. 7
B.     Rancangan Penelitian......................................................................................... 7
C.     Populasi dan Sampel.......................................................................................... 7
D.    Alat dan Bahan Penelitian................................................................................. 8
E.     Prosedur Kerja................................................................................................... 8
F.      Rencana Analisis Data..................................................................................... 10
G.    Jadwal Penelitian............................................................................................. 10
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
A.    Hasil Penlitian.................................................................................................. 12
B.     Pembahasan..................................................................................................... 12
BAB V PENUTUPAN
A.    Kesimpulan...................................................................................................... 14
B.     Saran................................................................................................................ 14
Daftar Pustaka............................................................................................................. 15
Lampiran Foto............................................................................................................. 16
Lampiran Biodata Penulis............................................................................................ 17


 

BAB I
PENDAHULUAN

A.    Latar Belakang

          Kegiatan yang dilakukan makhluk hidup banyak menghasilkan limbah. Produksi limbah yang berlebihan dapat menimbulkan masalah bagi lingkungan. Berdasarkan komponen penyusunnya, limbah dibedakan menjadi dua jenis, yaitu limbah organik (dapat terurai) dan limbah anorganik (tidak dapat terurai).
Limbah organik adalah limbah yang dapat diuraikan oleh organisme detrivor karena berasal dari bahan-bahan organik. Contoh limbah organik ialah yang berasal dari tumbuhan dan hewan, misalnya kulit singkong, kulit buah, sisa makanan.
          Pengelolaan limbah organik yang berasal dari tumbuhan dapat dijadikan sebagai bahan makanan ternak dan makanan ringan, kompos, dan di daur ulang sebagai bahan kerajinan. Salah satunya limbah kulit singkong yang kami olah menjadi bahan makanan yaitu diolah menjadi Keripik Kulit Singkong. Dimasyarakat sendiri telah banyak yang melakukan pengolahan limbah kulit singkong sebagai pakan ternak alternatif dan pupuk kompos, karena kulit singkong sebenarnya masih banyak mengandung air, lemak, protein yang cukup tinggi oleh karenanya kami ingin mengolah kulit singkong menjadi keripik kulit singkong yang enak dan baik untuk dikonsumsi.
          Karena masih banyaknya kandungan gizi yang berguna untuk dimanfaatkan pada singkong dan kulitnya, maka penelitian kami kali ini akan mengulas pengolahan limbah kulit singkong menjadi bahan makanan keripik.
          Jika dilingkungan anda terdapat limbah kulit singkong maka tidak ada salahnya apabila dimanfaatkan salah satunya dengan mengolahnya menjadi keripik seperti yang akan kami bahas seperti pada laporan kami ini. Sehingga dapat meminimalisir terbengkalainya sampah dan mengolahnya menjadi bahan makanan yang bernilai ekonomi dan bermanfaat bagi masyarakat.

B. Rumusan Masalah
Dengan latar belakang penelitian karya ilmiah diatas maka rumusan masalah yang ingin kami ketahui dalah sebagai berikut :
1.    Apakah kulit singkong termasuk dalam kategori limbah di masyarakat ?
2.    Bagaimanakah masyarakat biasanya mengolah kulit singkong ?
3.    Apakah kulit singkong dapat dimanfaatkan menjadi produk makanan yang bernilai ekonomi ?
4.    Apakah ada pengaruh antara lama perendaman bumbu keripik kulit singkong dengan tingkat kualitas rasa, aroma, warna, dan kerenyahan keripik kulit singkong itu sendiri ?
5.    Berapa lamakah tingkat keawetan keripik kulit singkong setelah diolah menjadi makanan ringan ?

C. Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah yang telah kami buat, maka tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut :
1.    Meminimalisir limbah kulit singkong dan mengolah limbah yang ada di lingkungan masyarakat sekitar.
2.    Memberitahu salah satu cara mengolah limbah kulit singkong yang mudah dan berkualitas serta bisa diterapkankan oleh masyarakat.
3.    Menciptakan produk makanan unggulan dengan nilai ekonomis dari kulit singkong.
4.    Mengetahui tingkat kualitas dari kulit singkong disesuaikan dari cara pengolahannya.
5.    Mengetahui tingkat keawetan dari olahan keripik kulit singkong.

D. Manfaat Penelitian
Dengan melakukan penelitian ini maka kami ingin mendapatkan manfaat dari hasil penelitian yang kami lakukan, yaitu sebagai berikut :
1.    Dapat memanfaatkan limbah kulit singkong yang kadang tidak dimanfaatkan secara maksimal.
2.    Mendapatkan omset tambahan apabila keripik kulit singkong ini bisa dijual.
3.    Dapat mengetahui cara pengolahan limbah kulit singkong yang lebih kompleks.
4.    Dapat menciptakan produk makanan dari bahan limbah.
5.    Dapat mengetahui tingkat keawetan dari olahan keripik kulit singkong.
6.    Dapat mengetahui kandungan gizi yang terdapat pada singkong dan kulit singkong.

E. Hipotesis Penelitian
Dari penelitian yang kami lakukan maka hipotesis awal yang kami fikirkan yaitu :
·         Apabila direndam selama 1 hari maka rasa dan aroma bumbu kurang terasa, warna tidak begitu pekat dan renyah serta meninggalkan rasa getar dilidah.
·         Apabila direndam selama 2 hari maka rasa dan aroma bumbu cukup terasa, warna lumayan pekat dan renyah serta masih meninggalkan rasa getar dilidah.
·         Apabila direndam selama 3 hari maka rasa dan aroma bumbu sangat terasa, warna pekat dan renyah serta tidak lagi meninggalkan rasa getar dilidah.








BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

A. Tentang Singkong dan Kandungan Gizinya
Tanaman singkong adalah tanaman yang sangat populer dunia. Nigeria merupakan produsen singkong supposably terbesar di dunia. Akar singkong salah satu sorces terbesar karbohidrat di dunia. Singkong dapat diklasifikasikan sebagai singkong yang dapat dimakan atau singkong yang beracun. Hal tersebut dikarenakan tergantung dari cara pengolahannya.
Kita harus tahu bagaimana cara mengolah Singkong dengan tepat. Jika pengolahan Sayur Singkong tidak benar, mungkin menyebabkan timbulnya penyakit yang disebut Konzo (meski jarang ditemukan). Konzo atau Mantakassa merupakan penyakit lumpuh epidemi biasanya disebabkan oleh proses pengolahan yang tidak cukup pada Singkong yang pahit. Kandungan gizi singkong takaran 206 gram atau cangkir akar singkong mentah:

·         Karbohidrat (Jumlah Baik)
·         Besi
·         Gula Alam
·         Mangan (Jumlah Baik)
·         Seng
·         Lemak Alami
·         Vitamin B1, Thiamin
·         Kolin
·         Betaine
·         Vitamin B2, Riboflavin
·         Kalori
·         Natrium
·         Vitamin B3, Niacin
·         Kalium
·         Fosfor
·         Vitamin B5, Pantothenic Acid
·         Kalsium
·         Magnesium
·         Vitamin B6, Pyridoxine
·         Protein
·         Dietary Fiber
·         Vitamin C, (Jumlah Besar)
·         Tembaga
·         Omega 3 Asam Lemak
·         Vitamin E, A, dan K
·         Selenium
·         Asam Lemak Omega 6

Menurut pakar tanaman obat Prof. Hembing Wijayakusuma, efek farmalogis dari singkong adalah sebagai antioksidan, antikangker, antitumor, dan menambah nafsu makan. Bagian yang biasa dipakai pada tanaman ini adalah daun dan umbi. Umbi singkong memiliki kandungan kalori, protein, lemak, hidrat arang, kalsium, fosfor, zat besi, vitamin B dan C, dan amilum. Daun maengandung vitamin A, B1, dan C, kalsium, kalori, fosfor, protein, lemak, hidrat arang, dan zat besi. Sementara kulit batang, mengandung tannin, enzim peroksidase, glikosida, dan kalsium oksalat. Penyakit aterosklerosis atau timbunan lemak di dinding pembuluh darah dapat dicegah dengan hanya makan daun singkong. Akibat tersumbatnya aorta (saluran darah besar), darah tidak bisa disalurkan ke jantung dan penderita menjadi anfal.
Tidak heran apabila singkong menjadi bahan makanan pokok bagi suatu masyarakat di wilayah tertentu. Karena khasiatnya begitu besar untuk kelangsungan hidup manusia. Singkong juga memiliki keistimewaan yaitu cocok untuk dikombinasikan dengan dengan berbagai olahan makanan. Di Indonesia sendiri tak terhitung jumlahnya betapa banyak olahan makanan dengan bahan dasar singkong, mulai dari olahan getuk, tape, kolak, bahan tepung, dan lain – lain.
Perlu diketahui bahwa kulit singkong pun masih mengandung zat gizi yang baik sebagaimana yang dikandung oleh daging singkong. Kualitas kulit singkong bisa dilihat dari kualitas daging singkongnya, apabila daging singkong enak dan tidak pahit rasanya maka kulit singkong pun tidak akan terasa pahit, kecuali ada faktor lain yang menyebabkan kulit singkong menjadi pahit. Oleh karenanya apabila anda ingin mengolah olahan makanan berbahan dasar singkong/kulitnya maka periksalah dahulu kualitas singkong tersebut karena sudah pasti akan mempengaruhi hasil makanan anda nantinya.



B.   Limbah Singkong di Lingkungan Masyarakat
Masyarakat pasti sudah tidak asing lagi dengan limbah singkong, salah satunya kulit singkong. Banyak masyarakat yang menjadikan sisa ketela menjadi ampas untuk pakan ternak, dijemur untuk dijadikan tepung ketela, dan juga diolah menjadi bahan makanan.
Karena singkong merupakan makanan pokok kedua setelah beras maka limbahnya sudah pasti banyak. Kini masyarakat sudah bisa mengolah limbah kulit singkong sehingga limbah itu tidak terbengkalai namun alangkah baiknya apabila ide – ide kreatif pengolahan limbah itu terus diciptakan seiring dengan majunya ilmu pengetahuan tentang kuliner di seluruh dunia.
BAB III
METODE PENELITIAN

A. Variabel Penelitian
·        Variabel Bebas :        P1 ; Perendaman selama 1 hari
P2 ; Perendaman selama 2 hari
P3 ; Perendaman selama 3 hari

·        Variabel Terkait :      * Rasa
* Aroma
* Warna
* Kerenyahan

·        Variabel Kontrol :     *Jenis singkong/ketela pohon
*Lebar sempitnya irisan kulit singkong

C.   Rancangan Penelitian

Tipe
Rasa
Aroma
Warna
Kerenyahan
Keterangan
P1





P2





P3






D.   Populasi dan Sampel

Populasi
Sampel
Kulit Singkong
½ kg kulit singkong
D. Alat dan Bahan
Alat
Bahan
·        Pisau
·        Kulit Singkong
·        Baskom
·        Air
·        Cobek (alat penghalus bumbu)
·        Bawang Putih
·        Sendok
·        Ketumbar
·        Panci
·        Garam
·        Alat Penggorengan
·        Penyedap Rasa
·        Kompor
·        Tepung Sajiku
·        Alat Penjemur
·        Minyak Goreng

E. Prosedur Kerja
1.     Kulit Singkong,
Dalam memilih kulit singkong yang bagus kita bisa melihatnya dari kualitas singkong itu sendiri, apabila singkongnya bagus/tidak pahit maka kulitnya juga enak/tidak pahit sehingga bisa diolah menjadi keripik kulit singkong. Namun apabila anda memiliki limbah kulit singkong yang kurang bagus anda tidak perlu khawatir karena kulit tersebut masih dapat diolah menjadi bahan makanan ternak, dan lainnya. Setelah mendapatkan kulit singkong, segera cuci dan bersihkan dari kulit luarnya(yang berwarna coklat) sehingga tersisa kulit dalamnya. Lalu potong dadu kulit singkong tersebut (jangan terlalu lebar atau kecil untuk tingkat penyerapan bumbu, dalam percobaan kami berukuran 1,5 cm x 3 cm ).

2.     Perebusan,
Setelah didapatkan potongan kulit singkong yang bersih dilakukan perebusan dengan memasukan potongan kulit singkong ke panci yang diberi air garam. Proses perebusan kulit singkong dilakukan di kompor dengan api sedang dan dengan air secukupnya. Tunggu hingga mendidih kemudian angkat kulit singkong dan tiriskan.

3.     Perendaman dengan bumbu,
Sebelum direndam buat bumbunya dulu, yaitu haluskan garam, bawang putih, ketumbar, penyedap rasa lalu beri sedikit air untuk merendam kulit singkong. Masukkan bumbu dalam ketiga baskom(1, 2, 3) dan masukan potongan kulit singkong ke baskom tersebut. Untuk baskom1, rendam hingga 1 hari. Untuk baskom2 rendam hingga 2 hari dan ganti bumbu dengan yang baru setiap hari/2x. Untuk baskom3 rendam hingga 3 hari dan ganti bumbu dengan yang baru setiap hari/3x.

4.     Penjemuran,
Jemur potongan kulit singkong di baskom1 setelah direndam 1 hari dibawah terik matahari hingga kering. Untuk potongan kulit singkong di baskom2 dijemur setelah direndam selama 2 hari dibawah terik matahari hingga kering. Untuk potongan kulit singkong di baskom3 dijemur setelah direndam selama 3 hari dibawah terik matahari hingga kering.

5.     Penggorengan,
Berdasarkan penelitian yang kami laksanakan maka cara kami mengolahnya adalah sebagai berikut :
·        Ambil potongan kulit singkong yang sudah kering kemudian rendam dengan air hangat 2 menit untuk menghilangkan debu saat dijemur, lalu tiriskan.
·        Tumbuk hingga halus garam, bawang putih, ketumbar, sedikit penyedap rasa dan beri seikit air.
·        Lumuri potongan kulit singkong dengan bumbu yang sudah dibuat biarkan 2 menit.
·        Angkat dan lumurkan potongan kulit singkong dengan tepung sajiku hingga merata. Ulangi hingga 2 kali.
·        Goreng potongan kulit singkong dengan minyak yang cukup dan api sedang. Penggorengan dilakukan hanya sebentar hingga matang.
·        Goreng seluruh potongan kulit singkong yang sudah kering.

F. Rencana Analisis Data
Adapun analisis data yang kami teliti yaitu dengan keterangan sebagai berikut :
·        P1 : Direndam bumbu 1 hari, dijemur hingga kering.
·        P2 : Direndam bumbu 2 hari, dijemur hingga kering.
·        P3 : Direndam bumbu 3 hari, dijemur hingga kering.

G. Jadwal Penelitian
Tempat : Rumah siswa ( Diyan Purwati)
Waktu : Sebagai Berikut,

Percobaan 1 :       -Hari : Kamis
-Tanggal : 15 Maret 2012
-Perlakuan : Membersihkan kulit singkong, merebus kulit singkong, membuat bumbu perendaman, merendam kulit singkong tahap pertama.

Percobaan 2 :       -Hari : Jumat
-Tanggal : 16 Maret 2012
-Perlakuan : Menjemur kulit singkong pada baskom1, membuat bumbu perendaman yang kedua, merendam kulit singkong pada tahap kedua untuk baskom2 dan baskom3.

Percobaan 3 :       -Hari : Sabtu
-Tanggal : 17 Maret 2012
-perlakuan : Menjemur kulit singkong pada baskom 2, membuat bumbu perendaman yang ketiga, merendam kulit singkong pada tahap ketiga untuk baskom 3.

Percobaan 4 :       -Hari : Minggu
-Tanggal : 18 Maret 2012
-Perlakuan : Menjemur kulit ketela pada baskom 3.

Percobaan 5 :       -Hari : Kamis
-Tanggal : 22 Maret 2012
-Perlakuan : Membuat bumbu penggorengan dan   menggoreng keripik kulit singkong.


BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Penelitian
Setelah dilakukan penelitian secara bertahap sesuai dengan jadwal dan prosedur yang telah kami jelasakan sebelumnya maka didapatkan hasil penelitian dari pengolahan limbah kulit singkong menjadi keripik kulit singkong yaitu sebagai berikut :
Tipe
Rasa
Aroma
Warna
Kerenyahan
Keterangan
P1
Kurang
Enak
Tidak Beraroma
Coklat
Muda
Renyah
Tidak Berhasil
P2
Cukup Enak
Beraroma
Kuat
Coklat
Tua
Renyah
Tidak
Berhasil
P3
Enak
Beraroma
Kuat
Coklat
Pekat
Renyah
Berhasil

B. Pembahasan
Dari hasil penelitian diatas dapat dilihat bahwa masing – masing variabel penelitian menghasilkan rasa, aroma, warna, dan kerenyahan yang berbeda sehingga bisa ketahui bahwa kulit ketela dapat dijadikan bahan olahan makanan yang enak dan bernilai ekonomis dengan cara menggunakan variabel tipe P3 yaitu setelah dibersihkan, dipotong dadu, lalu direbus dengan air yang diberi sedikit air garam, ditiriskan, dan kemudian direndam selama tiga hari dengan mengganti bumbu setiap hari, lalu dijemur hingga kering, dan digoreng dengan prosedur kerja yng telah dijelaskan diatas.
Pembahasan untuk tiap – tiap tipe variabel adalah sebagai berikut :
1.     Tipe P1,
-Rasa : Kurang enak karena rasa bumbu kurang meresap sempurna.
-Aroma : Tidak beraroma karena hanya direndam selama 1 hari dan kemudian
dijemur dibawah terik matahari jadi aroma bumbu tidak ada hanya ada aroma dari tepung sajiku.
-Warna : Coklat muda, karena bumbu tidak begitu meresap jadi warna bumbu tidak begitu menempel.
-Kerenyahan : Renyah karena telah dijemur hingga kering dan dilumuri dengan tepung sajiku sebelum digoreng.
2.     Tipe P2,
-Rasa : Cukup enak karena rasa bumbu sudah meresap cukup sempurna.
-Aroma : Beraroma kuat karena telah direndam selama 3 hari dan ditambah dari aroma tepung sajiku.
-Warna : Coklat tua, karena bumbu cukup meresap jadi warna bumbu sudah cukup menempel.
-Kerenyahan : Renyah karena telah dijemur hingga kering dan dilumuri dengan tepung sajiku sebelum digoreng.
3.     Tipe P3,
-Rasa : Enak karena rasa bumbu sudah meresap sempurna.
-Aroma : Beraroma kuat karena telah direndam selama 3 hari dan ditambah dari aroma tepung sajiku.
-Warna : Coklat pekat, karena bumbu telah meresap sempurna jadi warna bumbu sudah cukup menempel.
-Kerenyahan : Renyah karena telah dijemur hingga kering dan dilumuri dengan tepung sajiku sebelum digoreng.



BAB V
PENUTUPAN
A. Kesimpulan
Dengan demikian maka kami dapat menyimpulkan dari hasil penelitian kami bahwa :
1.     Kulit singkong merupakan limbah dalam masyarakat yang telah lama diolah kembali menjadi berbagai olahan alternatif.
2.     Masyarakat biasanya mengolah kulit singkong menjadi pakan ternak, ampas, pupuk organik, dan olahan makanan.
3.     Keripik kulit singkong ini rasanya enak dan bisa untuk diperjualbelikan maka bisa bernilai ekonomi dan menambah omset pembuatnya.
4.     Kualitas rasa, aroma, warna, dan kerenyahan tergantung pada jenis singkong, lama waktu perendaman, penjemuran, dan penggorengan yang sesuai.
5.     Keripik kulit singkong dapat awet selama ia tidak berada di tempat yang terbuka/terkena angin secara langsung, kurang lebih bisa awet hingga 6 bulan ditempat yang tertutup rapat dan bersih.

B. Saran
Kulit singkong sangat banyak dijumpai di Indonesia dan masih memiliki kandungan gizi yang bermanfaat, alangkah baiknya apabila masyarakat digerakkan untuk mengolahnya menjadi olahan bernilai ekonomi sehingga bisa menyerap tenaga kerja di Indonesia dan menambah omset tersendiri bagi orang yang memproduksinya. Sehingga bagi orang yang suka membangun usaha, keripik kulit singkong ini merupakan salah satu peluang untuk bisa diproduksi dan dikomersialkan kepada masyarakat umum.



DAFTAR PUSTAKA

Ø  Arifin, E. Zaenal, 1991. Penulisan Karya Ilmiah dengan Bahasa Indonesia yang Benar. Jakarta:
Ø  XII Marketing 2, 2011. Crispy Jambu Mete. SMKN 2 Kediri

LAMPIRAN BIODATA

KELAS XI TEKNIK KOMPUTER JARINGAN 2
RSBI SMK Negeri 2 KEDIRI

2.     Nama : Diyan Purwati
Tempat/Tanggal lahir : Kediri, 03 Agustus 1994
Alamat : Jl. Sadewo Grogol Kediri